Siapa yang bisa menolak kelucuan seekor anak kucing? Dengan bulu halus, langkah yang masih goyah, dan suara mengeongnya yang lembut, anak kucing mampu mencuri hati siapa pun. Namun, di balik kelucuannya, mereka juga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman, aman, dan hangat. Oleh karena itu, desain rumah untuk anak kucing tak bisa sembarangan. Harus ada perpaduan antara fungsionalitas, keamanan, dan kenyamanan.
Berikut adalah inspirasi dan panduan lengkap dalam membuat desain rumah anak kucing yang ternyaman, baik untuk kamu yang merawat kucing rumahan maupun yang berniat membuka shelter kecil di rumah.
1. Ukuran Rumah: Kecil tapi Luas untuknya
Anak kucing memang bertubuh mungil, tapi mereka sangat aktif dan ingin tahu. Rumahnya tidak perlu besar, namun cukup luas untuk mereka bergerak, bermain, dan beristirahat.
-
Ukuran ideal untuk satu anak kucing: 60×60 cm, tinggi 50 cm.
-
Tambahkan ruang bertingkat atau sekat untuk tempat sembunyi dan eksplorasi.
-
Gunakan bahan ringan seperti kayu lapis, rotan, atau kardus tebal.
2. Lantai dan Alas: Hangat dan Aman
Anak kucing belum punya kemampuan mengatur suhu tubuh sebaik kucing dewasa. Maka, bagian dasar rumah harus bisa menyimpan kehangatan, terutama di malam hari.
-
Gunakan karpet bulu halus, kain fleece, atau alas khusus hewan peliharaan.
-
Hindari bahan keras atau licin seperti ubin tanpa pelapis, karena bisa membuat mereka terpeleset.
-
Gunakan alas yang mudah dicuci untuk menjaga kebersihan.
3. Ventilasi dan Cahaya
Walaupun kecil, rumah anak kucing harus punya ventilasi yang cukup agar tidak pengap.
-
Buat jendela kecil dengan kawat kasa agar udara mengalir.
-
Jika rumah kucing diletakkan di dalam ruangan, pastikan tetap mendapat sinar matahari pagi, baik langsung atau tidak langsung.
4. Area Bermain Mini di Dalam Rumah
Anak kucing suka bermain—mereka mengejar bayangan, mengendus, menggigit, dan melompat.
-
Tambahkan mainan gantung, bola kecil, atau tali rumbai.
-
Buat area panjat mini seperti anak tangga dari karton atau tali rami yang melingkar.
-
Jika memungkinkan, gunakan cat tree kecil di dekat rumah mereka.
5. Zona Tidur yang Nyaman dan Tertutup
Tempat tidur anak kucing harus memberikan rasa aman, seperti saat mereka bersama induknya.
-
Buat sudut dengan atap atau tenda kain, agar terasa hangat dan teduh.
-
Gunakan bantal kecil atau selimut bayi yang lembut.
-
Hindari lokasi yang bising atau terlalu dekat dengan jalur lalu lalang manusia.
6. Keamanan: Bebas Bahaya dan Ramah Kuku Tajam
Anak kucing sangat aktif dan belum tahu mana yang aman atau tidak.
-
Hindari bahan dengan sudut tajam atau logam terbuka.
-
Jauhkan kabel listrik, karet, atau rajazeus barang kecil yang bisa tertelan.
-
Bila menggunakan tali, pastikan tidak terlalu panjang agar tidak terlilit.
7. Estetika: Rumah Anak Kucing yang Instagramable
Tak bisa dipungkiri, banyak pecinta kucing suka memotret hewan kesayangannya. Maka, rumah anak kucing pun bisa tampil cantik dan fotogenik.
-
Gunakan warna-warna pastel: krem, biru muda, dusty pink.
-
Tambahkan nama kucing di depan rumah atau pajangan berbentuk kaki kucing.
-
Hias dengan lampu LED kecil atau stiker lucu (asal tidak bisa digigit).
8. Lokasi Peletakan Rumah
Letakkan rumah anak kucing di tempat yang:
-
Tenang, jauh dari suara keras.
-
Dekat dengan pemilik (agar mereka merasa aman).
-
Tidak terkena langsung AC atau kipas angin.
Untuk anak kucing yang tinggal di luar rumah, buat versi rumah tertutup dengan atap tahan hujan dan lapisan plastik pelindung angin.
BACA JUGA: Gerakan Rumah Mungil: Bisakah Anda Tinggal di 20m²?